Hey Rinjani

Sinead O'Melon In The Making

Sabtu kmaren, 24 Juli 2010, setelah tertunda beberapa kali, akhirnya Melon dicukur juga untuk pertama kalinya. Sebenernya yang tertunda terus itu rencana akikahnya, tapi berhubung cukuran itu nungguin akikah, jadinya ya ikut tertunda. Trus kmaren setelah kita sepakat akikahnya bakalan di kampung aja pas mudik lebaran nanti, jadinya kmaren langsung deh, dibotakin di RSIA Hermina Pasteur.

Kenapa dibotakin? Pertama, karena kata dokter rambutnya itu kan bawaan dari dalam perut, jadi kotor. Masuk akal sih, bau amis rambutnya aja baru ilang setelah Melon umurnya beberapa minggu, padahal rajin dikeramas. Alasan kedua, rambutnya numbuh ga jelas gitu, sebagian panjang, sebagian pendek, sebagian lagi malah belom tumbuh, jadi abis dicukur mudah-mudahan numbuhnya jadi lebih merata.

Tadinya kita sempet kawatir, Melon bakalan jadi makin keliatan kaya cowo. Sebelom dibotakin aja dia kan sering banget dikira cowo sama orang-orang, apalagi kalo dibotakin. Tapi setelah botak, malah banyak yang bilang Melon jadi ‘sedikit’ lebih girly. Nah lo? hihihih silakan nilai sendiri deh, ini fotonya :D

4823255432_6ee439d0c1_o

4823487759_e859c770c7

The girls called him Popo. Popo spent several years working as a graphic/new media designer in several companies in several cities before he got bored and decided to move back to Bandung and started his own streetwear label with his friends. Now, when he’s not busy massaging Nyanya’s back or making play doh with Rinjani, Popo can be found at WADEZIG! HQ making cool apparel.

Leave a Comment

%d bloggers like this: