DIY

DIY Christmas Tree House

Dalam rangka liburan natal kmaren, kita sekeluarga bikin-bikin DIY Cristmas Tree House. Gara-garanya beberapa hari sebelom natal, saya liat di Instagram, ada yang posting foto Tree House kaya gini. Saya langsung liatin ke Rinjani fotonya. Begitu liat, anaknya langsung semangat dan mukanya sumringah banget pengen bikin.

Seperti biasa, kalo udah dijanjiin, Rinjani pasti selalu inget. Pagi natal itu begitu bangun dia langsung nagih, “popo katanya hari ini kita mau bikin christmas tree?”

Yaudah deh, ga pake mandi, setelah sarapan kita langsung mulai bikin-bikin. Seperti biasa juga, di antara kita selalu ga ada yang berminat bikin foto-foto step-by-step yang layak buat dijadiin tutorial. Jadinya fotonya seadanya aja. Lagian, setiap bikin-bikin, kita seringnya ngarang dan improvisasi aja, jadi ga yakin juga bakalan jadi dan bagus.

Belakangan, saya baru tau ternyata foto yang saya liat di Instagram itu adalah salah satu project dari Mr. Printables, dan template-nya bisa di-download langsung di websitenya.

Tapi Tree House yang kita bikin ini adalah versi ngarang dari tree house-nya Mr. Printables. Karena emang bikinnya gampang banget, ga perlu download template (dan karena taunya juga belakangan sih). Prinsipnya, bikin 3 set segitiga siku yang sama sisi, yang masing-masing setnya terdiri dari 3 potongan yang sama. Masing-masing set itu ukurannya beda-beda, mulai dari yang paling besar, sedang, lalu kecil.

Setelah semua potongan selesai, masing-masing set direkatkan menggunakan selotip jadi membentuk limas segitiga. Oh sebelom ditempel, jangan lupa bikin potongan jendela, atau pintu dan lain-lain sesuai kreasi. Setelah ketiga limas itu jadi, limas yang ukuran sedang sama yang ukuran besar bagian ujung atasnya dipotong sekitar 3 cm, buat dudukan limas atasnya. Sedangkan limas yang paling kecil ga perlu dipotong, karena posisinya paling atas. Setelah itu diwarnai menggunakan cat akrilik.

Setelah cat akrilik kering, ketiga limas itu bisa ditumpuk sesuai ukuran, kemudian ditempel menggunakan selotip atau lem. Setelah itu, bagian paling seru, menghias tree house-nya. Tadinya kita mau bikin beneran kaya rumah gitu, ada tempat tidur, meja makan, kursi, dan lain-lain. Tapi karena Rinjani udah ga sabar pengen main, akhirnya ga jadi deh. Kita cuman bikin tangga aja, dan Rinjani pun udah langsung sibuk dengan binatang-binatang, doraemon, minion, dan semua temen-temennya diundang masuk ke tree house. Serunya bikin tree house ini, kalo nanti udah bosen, kita bisa lanjutin lagi bikin perabotannya, atau printilan lain buat menghias-hias rumahnya. Jadi project-nya bisa jalan terus, ga selesai sampai di situ aja.

Merry Christmas and have a fun holiday, guys!

 

IMG_9795

IMG_9796

IMG_9799

IMG_9803

IMG_9806

IMG_9807

IMG_9809

IMG_9810

IMG_9814

IMG_9818

IMG_9819

The girls called him Popo. Popo spent several years working as a graphic/new media designer in several companies in several cities before he got bored and decided to move back to Bandung and started his own streetwear label with his friends. Now, when he’s not busy massaging Nyanya’s back or making play doh with Rinjani, Popo can be found at WADEZIG! HQ making cool apparel.

Leave a Comment

%d bloggers like this: